RINGKASAN TENTANG STRUKTUR PEMILIHAN (IF ELSE DAN CASE ) PADA ALGORITMA
Politeknik Negeri Lampung
Manajemen Informatika
RINGKASAN TENTANG STRUKTUR PEMILIHAN (IF ELSE DAN CASE ) PADA ALGORITMA
Dalam
kehidupan nyata, seringkali dihadapkan pada beberapa pilihan. Pada saat
menghadapi pilihan, satu atau beberapa kondisi menjadi bahan pertimbangan dalam
memutuskan untuk melakukan aksi tertentu. Sebuah program komputer juga dapat
mengenali situasi pemilihan.
1. Bentuk Umum
IF dan Variasinya
Bentuk
IF yang juga dikenal dengan istilah IF Statement, bentuk umumnya adalah :
If kondisi then
Aksi-1
[else
Aksi-2]
End if
A.
Kondisi adalah ekspresi boolean yang bernilai benar atau salah, bisa
berupa:
Sebuah nilai boolean: true atau
false
Sebuah pembandingan data
Dua pembandingan data atau lebih
yang digabung
B.
Aksi berupa satu statement beberapa statement, dimana tiap statement
dapat berupa:
Statement pengisian nilai seperti a
5
Statement input data
Statement output data
Statement pemilihan (If Statement
atau Case Statement)
Statement pengulangan (For, Repeat
atau While Statement)
C.
[else Aksi-2], tanda [ ] menyatakan opsional (boleh ada/tidak ada), dimana kalau
tidak ada, berarti setelah Aksi-1 langsung selesai.
Dari
bentuk umum yang telah dijelaskan, maka variasi bentuk IF ini banyak
dan
tidak berhingga. Di antaranya yang penting dapat disebutkan berikut:
- if
tanpa else (satu pilihan, mengerjakan atau tidak)
- if
dengan else (dua pilihan)
- if
bersarang dimana dalam if ada if lagi, karena Statement dapat berupa
satu
perintah pemilihan. Salah satu bentuk if bersarang adalah if untuk
memilih
salah satu dari banyak pilihan.
Contoh
penggunaan if :
1.
If tanpa else
Rumus:
If
kondisi then
Statement
End if
Contoh :
If lapar
then
Makan
End if
2.
If dengan else,dua piihan
Rumus :
If kondisi then
Statement-1
else
Statement-2
End if
Contoh :
If cuaca mendung then
Membawa
payung
Else
Kehujanan
End if
3.
If dengan
mengmbangkan statement setelah else ,tiga pilihan
Rumus :
If kondisi-1 then
Statement-1
else
if kondisi-2 then
Statement-2
Else
If kondisi-3 then
Statement-3
Else
Statement-4
End
if
End if
End if
Contoh :
If nilai >= 80 then
Indeks
A
Else
If nilai >=60 and
nilai <80 then
Indeks
B
Else
If nilai >=40 and
nilai <60 then
Indeks
C
Else
Indeks
D
End
if
End if
End if
2. Bentuk Umum
CASE dan variasinya
Sebenarnya
semua bentuk pemilihan dapat ditulis dengan IF, namun penulisan dengan IF untuk
banyak pilihan terasa kurang praktis. Bentuk CASE adalah cara lain
penulisan bentuk pemilihan yang lebih sederhana, namun
bentuk
ini hanya dapat menggantikan IF apabila syarat terpenuhi :
-
kondisi berupa pembandingan kesamaan (dengan tanda “=” )
-
nilai yang dibandingkan bertipe ordinal (integer,char dan boolean)
Bentuk
CASE yang juga dikenal dengan istilah CASE Statement, bentuk umumnya adalah :
Case ekspresi
Nilai-1:
Aksi-1
Nilai-2:
Aksi-2
Nilai-N:
Aksi-N
[Otherwise : Aksi-X]
End
Case
A.
Ekspresi bertipe ordinal, berupa:
Sebuah nilai ordinal: boolean,
integer, char (bukan string atau real)
Sebuah variabel bertipe ordinal
Operasi data (nilai atau variabel)
yang menghasilkan sebuah nilai ordinal
B.
Nilai harus berupa nilai ordinal (tidak boleh variabel)
C.
Aksi berupa satu statement beberapa statement, dimana tiap statement dapat
berupa:
Statement pengisian nilai seperti aß5
Statement input data
Statement output data
Statement pemilihan (If Statement
atau Case Statement)
Statement pengulangan (For, Repeat
atau While Statement)
D.
[otherwise:
Aksi-X], tanda [ ] menyatakan opsional
(boleh ada/tidak ada), dimana kalau tidak ada, berarti setelah Aksi-1 langsung
selesai. Fungsi Otherwise sama dengan ELSE pada IF Statement
Dari
bentuk umum yang telah dijelaskan, maka variasi bentuk CASE ini banyak dan
tidak berhingga. Di antaranya yang penting dapat disebutkan berikut:
-
Case tanpa otherwise
-
Case dengan otherwise
-
Case dengan Aksi yang sama untuk beberapa Nilai
-
Case bersarang dimana dalam case ada case lagi, atau Statement lain
Contoh-contoh
nya adalah :
1.
Case tanpa otherwise
Case
ekspresi
Nilai-1:
Statement-1
Nilai-2:
Statement -2
...Nilai-N:
Statement -N
End
Case
2.
Case dengan otherwise
Case
ekspresi
Nilai-1:
Statement -1
Nilai-2:
Statement -2
...Nilai-N:
Statement -N
[Otherwise
: Aksi-X]
End
Case
3.
Case dengan Aksi yang sama untuk beberapa Nilai
Case
ekspresi
Nilai-1,Nilai-2,Nilai-3:
Statement -1
Nilai-4,Nilai-5,Nilai-6:
Statement -2
Nilai-7..Nilai-10:
Statement -3
...Nilai-N:
Statement -N
[Otherwise
: Statement -X]
End
Case
4.
Case bersarang, contohnya :
Case
ekspresi-1
Nilai-1:
Case ekspresi-2
Nilai-a: Statement -1
Nilai-b: Statement -2
End
Case
Nilai-2:
if kondisi then
Statement-3
Else
Statement-4
End
if
Nilai-3:
...Nilai-N:
Statement -N
End
Case
0 komentar: