Keutamaan Ilmu (Politeknik Negeri Lampung Manajemen Informatika)
KEUTAMAAN ILMU
Assalaamu „alaikum warahmatullahi wa
barakaatuh
Dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11,
Allah Berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman,
apabila dikatakan kepadamu, „Berlapang-lapanglah dalam majelis‟, maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila
dikatakan, „Berdirilah kamu, maka berdirilah‟, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” Menurut ayat tersebut, Allah akan mengangkat derajat orang-orang
yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa tingkat. Oleh karenanya Allah
menyuruh manusia berpikir menggali ilmu pengetahuan, membentuk majelis ta‟lim,
membaca ayat-ayat Allah, baik ayat yang tertulis maupun yang tercipta yaitu
segala sesuatu yang diciptakan Allah misalnya langit, bumi, gunung, bintang,
dll.
Ilmu adalah lawan dari kebodohan.
Kebodohan akan menjerumuskan seseorang ke dalam kemaksiatan dan kefasikan, bahkan
ke dalam kemusyrikan atau kekafiran. Sedangkan Ilmu akan menambah keimanan
kita, semakin dalam ilmu yang kita gali maka akan semakin bertambah pula
keimanan kita.
orang-orang yang beribadah kepada
Allah dengan kebodohan, maka sesungguhnya mereka lebih banyak merusak daripada
membangun! Sebagaimana dikatakan oleh sebagian Salafush Shalih:
Man „abadallaha
bi jahlin, afsada akstara mimmaa yushlih
Barangsiapa beribadah kepada Allah
dengan kebodohan, dia telah membuat kerusakan lebih banyak daripada membuat
kebaikan. (Majmu‟ Fatawa 25/281)
oleh karena itu, Allah SWT menolak
mensejajarkan orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu,
sebagaimana Dia juga menolak mensejajarkan pennghuni jannah dengan penghuni
neraka.
Allah berfirman :
Qul hal
yastawilladziina ya‟lamuuna walladziina laa ya‟lamuun
(azzumar ayat 9)
Artinya : “Adakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?”
Laa yastawii
ash-habunnaari wa ash-habul jannah (al Hasyr ayat 20)
Artinya : “Tidak sama para penghuni
neraka dengan penghuni surga.”
Orang yang berilmu, tentu tidak akan
menyia-nyiakan waktunya hanya untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat,
sebab ia tahu akan pentingnya waktu bagi seorang muslim. Dalam hal ini
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua ni'mat yang
dilalaikan oleh manusia, manusia tertipu dengan nikmat tersebut: yaitu nikmat sehat
dan waktu luang."
(HR. al-Hakim yang telah dishahihkan
Syaikh al-Albani dalam kitab Al-Jami')
Orang yang berilmu tentu akan
mengisi waktunya dengan amalan-amalan yang mamu mendekatkan dirinya dengan sang
kholiq, Allah azza wajalla.
oleh karena itu , Rosululloh SAW
mewajibkan kepada setiap muslim untuk mencari ilmu
Thalabul „ilmi fariidhatun „alaa kulli muslim
Menuntut ilmu merupakan kewajiban
atas setiap muslim. [HR. Ibnu Majah, no:224, dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani
di dalam Shahih Ibni Majah]
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada kita,
sehingga terasa ringan jasad ini untuk melangkah ke majlis-majlis ilmu dan
tetap istiqomah mengamalkan ilmu yang kita dapat sehingga mudah-mudahan kita
termasuk orang-orang yang senantiasa meniti jalan surganya Allah, Amin
0 komentar: