Sejarah Algoritma (Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung)

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu komputer yang dalam teknologi algoritma, misalnya algoritma perutean (routing) pesan di dalam jaringan komputer, algoritma Brensenham untuk menggambar garis lurus (bidang grafika komputer), Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk mencari suatu pola di dalam teks (pattern matching), dan sebagainya. Ditinjau dari asal usul kata, kata "algoritma" sendiri mempunyai sejarah yang cukup unik, Kata ini tidak muncul di dalam kamus Webster sampai akhir tahun 1957, malah kata yang ditemukan adalah algorism, yang artinya "proses menghitung dengan angka Arab"

Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata algorism ini namun hasilnya kurang memuaskan, sampai akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal mula kata tersebut. Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa al-Khuwarizmi (al-Khuwarizmi dibaca orang Barat menjadi algorism). Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul kitab al jabar wal muqabala, yang artinya "Buku pemugaran dan pengurangan" (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata "aljabar" (algebra).

Perubahan dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena algorism sering dikelirukan dengan arithmeric, sehingga akhiran -sm berubah menjadi -thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang sudah biasa/lumrah, maka lambat laun ata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna aslinya. Dalam bahasan Indonesia, kata algorithm diserap menjadi "algoritma".

0 komentar: